Laman

Assalamu'alaikum Wr. Wb..
Maturnuwun...Sudah meluangkan waktu membuka blog ini. Semoga apa yang dibaca dapat bermanfaat, Amin...

Kamis, 16 September 2010

Minuman yang Sehat dan Diet yang Mudah

segelas.jpg
Banyak orang mengetahui bahwa dengan mengkonsumsi air putih dalam jumlah 8 gelas merupakan salah satu cara untuk menyehatkan tubuh kita.
Selain itu mereka yang menginginkan memiliki tubuh sehat dan langsingpun dapat mengikuti cara ini. Karena inipun termasuk salah satu cara diet yang murah. Namun tidak banyak yang dapat mengikuti aturan minum air putih sebanyak itu.
Keluhan dan hambatan lainnya untuk dapat banyak minum air, akan sering ke kamar mandi. Tentu sulit bagi mereka yang sibuk. Tapi, bagaimanapun kendalanya, tetap ada cara mensiasati untuk bisa minum banyak air putih ini.
Sadarkah Anda, bahwa air putih merupakan diet paling murah di dunia. Anda harus membuat komitmen sendiri untuk meminum lebih banyak air putih mulai saat ini. Anda dapat memulainya dengan menambahkan satu gelas perhari atau jika sulit satu gelas per minggu. Dengan cara demikian tentu Anda dapat mendisiplinkan diri.
Jika Anda merasa lapar, cobalah minum segelas air besar. Dengan minum air akan mengurangi jumlah konsumsi makanan yang berlebihan, dan menggantikannya dengan air, sehingga pencernaan lebih lancar. Sebaiknya Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan takaran Anda.
Anda sebaiknya mengarahkan pikiran Anda tentang kulit yang cerah dan sehat. Anda harus yakin bahwa air yang bersih dan sehat juga akan tercermin dalam wajah yang segar. Banyak minum air akan membuat kesehatan prima dan wajah semakin ceria karena kulit Anda sehat.
Mungkin Anda tak akan percaya, gunakan sedotan untuk mempermudah minum air. Beberapa orang bisa minum lebih cepat dan lebih banyak jika menggunakan sedotan. Selain itu, sedotan tak membuat stress karena banyaknya air yang diminum tak nampak sehingga orang tak merasa dikejar target harus menghabiskan sejumlah air.
Anda selalu mengendarai mobil atau dengan supir kemanapun pergi, jangan lupa selalu membawa air putih dalam kendaraan. Anda dapat minum air putih sesuai dengan keinginan Anda. Tanpa harus mencari dan membeli dulu.
Jika pada suatu ketika Anda tidak mudah mendapatkan air putih, carilah buah yang banyak airnya. Makan jeruk, atau semangka, tidak hanya mencukupi kebutuhan air tapi juga serat, dan vitamin.
Simpan air putih dalam botol-botol, sehingga Anda bisa membawanya ke kantor esok pagi. Usahakan tidak meminum air es. Menyimpan air dalam botol dengan keadaan dingin hanya dimungkinkan untuk menjaganya lebih higienis. Air yang semalaman telah disimpan juga akan lebih segar diminum keesokan harinya.
Anda sebaiknya menghitung berapa banyak telah minum air putih. Minumlah air dua gelas pada pagi hari saat bangun tidur, dua gelas sebelum sarapan, dua gelas sebelum makan siang, dua gelas sebelum makan malam, dan dua gelas sebelum tidur. Delapan gelas sudah ada minum tanpa terasa.
Air putih akan membuat orang lebih segar dan lebih tanggap dengan keadaan. Biasanya, orang yang sudah cukup minum air putih, tak terlalu ingin minum jenis lain, soda, kopi, atau minuman keras.
Anda harus menjadikan minum air banyak sebagai rutinitas. Siapkan air putih sebanyak-banyaknya di rumah. Masaklah air matang yang higienis, atau siapkan air mineral dengan jumlah yang cukup. Sesuaikan anggaran, kalau perlu lebihkan untuk air putih. Jangan sampai saat akan minum, air sudah habis. Jadikan meminum air putih sebagai bagian rutinitas sehari-hari.
Terakhir Anda jangan peduli orang. Kalau Anda membawa botol minuman, apalagi yang berukuran besar, teman kerja, bisa saja mengomentari Anda. Tapi, jangan ambil peduli. Acuhkan mereka, jawab saja bahwa Anda bergaya hidup seperti supermodel yang harus minum banyak air.

http://www.pojokinfo.web.id/minum-air-putih-dalam-jumlah-banyak-sehat-lhoo.htm

Tips Berhenti Merokok

Berhenti merokok memang sulit, apalagi jika sudah kecanduan. Walau begitu, bukan berarti Anda tak bisa meninggalkan kebiasaan buruk ini. Cobalah tips berikut, yang sebenarnya merupakan pengalaman seorang mantan perokok. Jurus
berhenti merokok yang satu ini, dilakukan secara bertahap. Dari hari ke hari, ia mengurangi jumlah rokok yang diisap, hingga akhirnya ia sama sekali berpisah dengan batang-batang rokok. Namun, seperti jurus berhenti merokok yang diterapkan banyak orang lainnya, tekad yang kuat tetap merupakan modal utama.
Seperti apa tahap-tahap yang ia lakukan, simak yang berikut:
  • Siapkan batin, bulatkan tekad untuk berhenti merokok.
  • Hindarkan/hentikan minum kopi. Ganti dengan teh manis atau permen.
    Usahakan, minum air putih beberapa gelas setiap kali bangun pagi.
  • Selanjutnya, buatlah jadwal:
    * Tanggal 1 - 7 : hindari merokok sebelum pukul 10.00 pagi. Boleh merokok setiap hari tapi harus diingat hanya boleh setelah pukul 10.00.
    * Tanggal 8 - 14 : jangan merokok sebelum pukul 12.00 siang (makan siang).
    * Tanggal 15 - 21: jangan merokok sebelum pukul 15.00 sore.
    * Tanggal 22 - 28: jangan merokok sebelum pukul 17.00 sore.
    * Tanggal 29 - 3 : jangan merokok sebelum pukul 20.00 (makan malam).
  • Cobalah merokok pada pukul 10.00 pagi tanggal 22. Anda akan merasakan
    pahitnya asap rokok dan aroma yang akan membuat Anda benci rokok. Bila
    godaan untuk merokok masih mengganggu, cobalah alihkan perhatian dengan
    mengikuti olah raga ringan, joging, dan sebagainya. Paling penting biasakan
    minum air putih.
Jangan segera puas, jika Anda telah menyelesaikan program ini. Sebab, masih ada ancaman yang menunggu Anda. Ancaman yag paling besar datang dari teman-teman Anda yang kebetulan perokok dan biasanya akan menawarkan rokok.
Namun, bila Anda berhasil melewati masa transisi — paling tidak seminggu - peluang bagi Anda untuk benar-benar keluar dari jeratan rokok, sangat besar. Selamat mencoba!
Bookmark and Share

hukum menggunakan "PENGANTAR SAYYIDINA"


shalawat nabiPertanyaan Ketiga dari Fatawa no. 4276
Soal : Bolehkan kita mengatakan dalam sanjungan kita kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : ‘Sayyidina Muhammad’ dalam shalawat yang ma’tsur sebagaimana shalawat Ibrahimiyyah atau selainnya?

ج3: الصلاة على رسول الله صلى الله عليه وسلم في التشهد لم يرد فيها - فيما نعلم - كلمة سيدنا أي: (اللهم صل على سيدنا محمد ..إلخ) وهكذا صفة الأذان والإقامة فلا يقال فيها سيدنا، لعدم ورود ذلك في الأحاديث الصحيحة التي علم فيها النبي صلى الله عليه وسلم أصحابه كيفية الصلاة عليه وكيفية الأذان والإقامة، ولأن العبادات توقيفية فلا يزاد فيها ما لم يشرعه الله سبحانه وتعالى، أما الإتيان بها في غير ذلك فلا بأس، لقوله صلى الله عليه وسلم: أخرجه أحمد 1 / 5، 281، 295، 3 / 2، 144، ومسلم 4 / 1782 برقم (2278)، وأبو داود 5 / 54 برقم (4673) والترمذي 4 / 622، 5 / 587 برقم (2434، 3615 ) وابن ماجه 2 / 1440 برقم (4308) . أنا سيد ولد آدم يوم القيامة ولا فخر
Jawab :
Shalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam tasyahud, sepengetahuan kami tidak terdapat kalimat sayyidina yaitu ‘Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad ...’. Begitu juga pada do’a sesudah adzan dan iqomah tidak terdapat pula kalimat sayyidina. Alasannya karena tidak ada dalil shohih (yang bisa diterima, pen) yang menyebutkan bahwa Nabi mengajarkan para sahabatnya mengenai tata cara shalawat kepada beliau atau pun adzan dan iqomah. Dan juga hal ini dikarenakan ibadah adalah tauqifiyyah (harus ada dalil untuk dilaksanakan, pen). Tidak boleh seseorang menambah ajaran yang bukan syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Adapun menggunakan lafadz sayyidina selain tempat-tempat tadi (selain tasyahud dan doa sesudah adzan) maka tidaklah mengapa. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
أنا سيد ولد آدم يوم القيامة ولا فخر
Aku adalah sayyid anak Adam pada hari kiamat maka janganlah berbangga diri.” (HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah).
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم. اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء عضو ... عضو ... الرئيس عبد الله بن قعود ... عبد الله بن غديان ... عبد العزيز بن عبد الله بن باز

Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel http://rumaysho.com.

Pakai Sayyidina dalam Shalawat, Bagaimana Hukumnya?” ketegori Muslim. Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,
Pak ustadz, saya mau tanya tentang hukum membaca shalawat kepada nabi di saat kita sedang duduk tahiyat akhir. Apakah shalawat itu hukumnya wajib ataukah sunnah?
Kemudian juga tentang penambahan kata ’sayyidina’ dalam shalawat itu, boleh ditambahkan atau haram hukumnya. Penjelasan ustadz sangat saya harapkan
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Gatot Prasetyo
Jawaban
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,
Mazhab As-Syafi`iyyah dan Al-Hanabilah menyatakan bahwa shalawat kepada nabi dalam tasyahhud akhir hukumnya wajib. Sedangkan shalawat kepada keluarga beliau SAW hukumnya sunnah menurut As-Syafi`iyah dan hukumnya wajib menurut Al-Hanabilah.
Untuk itu kita bisa merujuk pada kitab-kitab fiqih, misalnyakitab Mughni Al-Muhtaj jilid 1 halama 173, atau juga bisa dirunut ke kitab Al-Mughni jilid 1 halaman 541.
Sedangkan menurut Al-Hanafiyah dan Al-Malikiyah, membaca shalawat kepada nabi pada tasyahhud akhir hukumnya sunnah. Demikian juga dengan shalawat kepada keluarga beliau.
Keterangan ini juga bisa kita lihat pada kitab Ad-Dur Al-Mukhtar jilid 1 halaman 478 dan kitab Asy-Syarhu Ash-Shaghir jilid 1 halaman 319.
Adapun lafaz shalawat kepada nabi dalam tasyahud akhir seperti yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW adalah:
اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد
Allahumma Shalli `ala Muhammad wa `ala aali Muhammad, kamaa shallaita `ala Ibrahim wa `ala aali Ibrahim. Wa baarik `ala `ala Muhammad wa `ala aali Muhammad, kamaa barakta `ala Ibrahim wa `ala aali Ibrahim. Innaka hamidun majid.
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarganya, sebagaimana shalawat-Mu kepada Ibrahim dan kepada keluarganya. Berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana barakah-Mu kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Agung.
Masalah Penggunaan Lafaz ‘Sayyidina’ Di dalam kitab Ad-Dur Al-Mukhtar jilid 1 halaman 479, kitab Hasyiyah Al-Bajuri jilid 1 halaman 162 dan kitab Syarhu Al-Hadhramiyah halaman 253 disebutkan bahwa Al-Hanafiyah dan As-Syafi`iyah menyunnahkan penggunaan kata (sayyidina) saat mengucapkan shalawat kepada nabi SAW . Meski tidak ada di dalam hadits yang menyebutkan hal itu.
Landasan yang mereka kemukakanadalah bahwa penambahan kabar atas apa yang sesungguhnya memang ada merupakan bagian dari suluk kepada Rasulullah SAW. Jadi lebih utama digunakan daripada ditinggalkan.
Sedangkan hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW berkata,`Janganlah kamu memanggilku dengan sebuatan sayyidina di dalam shalat`, adalah hadits maudhu` dan dusta. .
Adapun selain mereka, umumnya tidak membolehkan penambahan lafadz (sayyidina), khususnya di dalam shalat, sebab mereka berpedoman bahwa lafadz bacaan shalat itu harus sesuai dengan petunjuk hadits-hadits nabawi. Bila ada kata (sayyidina) di dalam hadits, harus diikuti. Namun bila tidak ada kata tersebut, tidak boleh ditambahi sendiri.
Demikianlah, ternyata para ulama di masa lalu telah berbeda pendapat. Padahal dari segi kedalaman ilmu, nyaris hari ini tidak ada lagi sosok seperti mereka. Kalau pun kita tidak setuju dengan salah satu pendapat mereka, bukan berarti kita harus mencaci maki orang yang mengikuti pendapat itu sekarang ini. Sebab merekahanya mengikuti fatwa para ulama yang mereka yakini kebenarannya. Dan selama fatwa itu lahir dari ijtihad para ulama sekaliber fuqaha mazhab, kita tidak mungkin menghinanya begitu saja.
Adab yang baik adalah kita menghargai dan mengormati hasil ijtihad itu. Dan tentunya juga menghargai mereka yang menggunakan fatwa itu di masa sekarang ini. Lagi pula, perbedaan ini bukan perbedaan dari segi aqidah yang merusak iman, melainkan hanya masalah kecil, atau hanya berupa cabang-cabang agama. Tidak perlu kita sampai meneriakkan pendapat yang berbeda dengan pendapat kita sebagai tukang bid’ah.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ahmad Sarwat, Lc.

Sumber Pakai Sayyidina dalam Shalawat, Bagaimana Hukumnya? : http://assunnah.or.id